Sabtu, 26 Oktober 2013

Another Date With Mama :D It's Facial Time!

Hidup itu harus selalu tentang cinta. Tapi cinta itu ga harus selalu tentang pacar, kan?

Uh. Statement di atas itu bener banget. Hahaha. Malam ini, malam yang katanya malam yang paling panjang, yaitu malam minggu, gue habiskan sama mama. Uhuy. And it was reaaaally awesome! Lebih seru daripada jalan sama pacar :p Sebenernya kita udah jalan dari sore sih, girls's day out ceritanya. Udah jadi rutinitas kita beberapa bulan terakhir ini, menghabiskan waktu seharian buat hedon. Ahaha. Siapa yang ngga tau hedon? Ituloh, hedon itu singkatan dari hedonisme, yang artinya gaya hidup berfoya-foya. Bahasa anak gaul sekarang emang semakin luar biasa yah, guys. Ehm. Bukan berarti gue seneng berfoya-foya, not at all, kalo inget nyari duit itu pake perjuangan banget. Gini-gini, gue udah menghasilkan duit pake keringet sendiri, jadi tau gimana rasanya pontang panting banting tulang.

Kalo mama bilang sih ini namanya menjaga diri sendiri. Memanjakan diri dengan nonton film bagus, bayar mahal buat dapet kenyamanan ekstra. Makan junk food, which-is-not-goodbut-still-majority-consumed-it-a-lot. Dan rutinitas pertama yang gue coba lakukan adalah, FACIAL.

Mama: "Kak, itu komedo kamu udah mulai banyak tuh,"
Gue: "Dimana ma? Di hidung?"
Mama: "Iyalah, masa di ketek,"
Gue: "Yakali," -_-
Mama: "Ikut facial yuk, daripada kamu nongkrong di toko buku,"
Gue: "Engga ah, kayak tante tante facial segala,"
Mama: "Ini namanya menjaga kebersihan tau. Kebersihan kan sebagian dari iman. Lagian ini facialnya tradisional kok ngga pake alat-alat gitu,"

Bisaan aja jawabnya tuh emak. Dan setelah melakukan perdebatan yang cukup panjang, akhirnya gue setuju buat ikut mama facial. Waktu gue masuk ke tempat facialnya sih, harapan pertama gue adalah nanti pas keluar dari sana muka gue bakal jadi mirip Taylor Swift, atau kayak Asmirandah lah minimal. Pokoknya harus berubah jadi cantik.

Kalian wahai remaja putri seusia gue, 20 tahun, (eh buset 20 tahun udah bukan remaja kali -_-), apa kalian sering facial sebelumnya? Atau pernah facial tapi ga rutin? Atau pernah tapi cuma sekali? Atau ga pernah sama sekali? Atau malah sering? Gimana pengalaman facial kalian? Share doooong. Kalo gue, pertama masuk ruang facial ini langsung ngerasa ngeri banget. Pemandangan pertama yang gue lihat adalah, wanita yang mukanya lagi ditusuk-tusuk. Jerawatnya lagi dipencet-pencetin, dan mukanya penuh darah. Omaygat. Itu mengerikan ga sih? Menurut gue itu sangat mengerikan.

Mbak-mbak Facial: "Dengan siapa bu?"
Mama: "Saya bu Yani,"
Mbak-mbak Facial: "Berapa orang, Bu Yani?"
gue langsung berteriak
Gue: "SATU MBAK" sambil narik-narik baju nyokap gue minta perlindungan
Sayangnya mama malah genggam tangan gue dan itu so sweet aja. Kalo di film ini udah muncul bunga-bunga, soundtrack romantis, dan muka gue bakal di zoom in-zoom out sambil senyum-senyum gitu
Mama: "Dua orang mba"
Mama merusak imajinasi dan harapan gue.


Dan apa yang terjadi selanjutnya? Apakah Indah berhasil berubah menjadi Taylor Swift? Apakah Indah juga akan menjadi korban selanjutnya dari rumah Facial? Maaf, saya mengantuk. Nanti dilanjut lagi yaw ceritanya..


Tweet me: @indahyo
See me on facebook: www.facebook.com/indahyo (Indah Puspitasari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar